Albendazole biasanya aman untuk hewan bila digunakan dengan benar dan di bawah pengawasan dokter hewan. Ini banyak digunakan dalam kedokteran hewan untuk pengobatan berbagai parasit internal seperti nematoda gastrointestinal, cacing paru-paru dan trematoda serpihan hati pada sapi, domba, kambing dan babi. Namun, seperti halnya semua obat, ada beberapa tindakan pencegahan keamanan yang perlu dilakukan saat menggunakan albendazol.
1. Dosis dan cara pemakaian
Albendazole harus digunakan dengan dosis yang tepat sesuai dengan spesies, berat badan dan status kesehatan hewan. Overdosis dapat menyebabkan efek samping seperti dispepsia atau reaksi toksik, sedangkan dosis yang terlalu rendah dapat menyebabkan hasil terapi yang buruk.
2. Gunakan selama kehamilan
Albendazole perlu digunakan dengan sangat hati-hati pada hewan hamil, terutama pada trimester pertama. Penelitian menunjukkan bahwa albendazole dapat menyebabkan efek teratogenik (menyebabkan malformasi janin) jika diberikan dalam dosis tinggi atau pada waktu yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan albendazol pada hewan bunting.
3. Masa tidak aktif
Untuk hewan penghasil makanan (misalnya sapi, domba, babi), periode istirahat perlu diperhatikan setelah penggunaan albendazole, di mana daging, susu atau produk lain dari hewan tersebut tidak boleh dikonsumsi untuk memastikan penghapusan residu obat sepenuhnya dari hewan tersebut. tubuh.



